7 Minyak Esensial Terbaik untuk Menghilangkan Stres
Posted by Husnul Cantik Menawan on
Pekerjaan, ekonomi, lingkungan, hingga kondisi kesehatan bisa menjadi pemicu stress. Bahkan, hal-hal kecil seperti kegiatan meluruskan rambut, merawat kulit, hingga membersihkan rumah juga bisa membuat kita merasa tertekan.
Di era pandemi ini, kondisi ekonomi, di rumah aja, dan kurangnya kesempatan pergi berlibur membuat tingkat stress masyarakat naik drastis.
Menurut Lisa Carlson, seorang mantan presiden American Public Health Association dan Administrator Eksekutif di Sekolah Kedokteran Universitas Emory Atlanta, di tahun 2021 ini, kesehatan mental adalah masalah yang paling diantisipasi oleh para pakar kesehatan.
Oleh sebab itu, kita mesti pandai-pandai mencari cara untuk mencegah dan mengatasi stress. Misal, dengan memanfaatkan minyak esensial.
Pengidap Stres Meningkat Drastis Akibat Pandemi
Pandemi covid 19 telah menciptakan lingkungan yang sempurna untuk krisis stres yang parah. Jadi, sangat wajar dan sangat normal apabila kita merasa stres saat ini. Mengingat saat ini, dunia rasanya seperti mau terbalik.
Menurut sebuah penelitian, 70% warga Amerika diidentifikasi mengalami stress sedang hingga berat sejak awal pandemi. Hal tersebut juga sangat mungkin dialami oleh masyarakat Indonesia.
Meskipun kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi di luar sana. Namun, secara harfiah kita selalu bisa dan memiliki kendali atas diri kita dan bagaimana kita menanggapi bahaya di lingkungan kita masing-masing.
Hubungan Antara Pikiran, Tubuh, dan Stres
Stres tidak boleh diabaikan dan dibiarkan berlarut-larut. Karena dapat menyebabkan dampak yang sangat serius terhadap tubuh dan pikiran.
Stres dapat mempengaruhi banyak hal di tubuh kita. Mulai dari, suasana hati, pencernaan, fungsi kognisi, hingga fungsi kekebalan tubuh.
Pikiran dan tubuh kita bukanlah dua entitas yang terpisah. Fisik tubuh kita dapat mempengaruhi emosi (perasaan) dan, begitu juga sebaliknya. Apabila terjadi sesuatu terhadap tubuh kita, maka pikiran kita pun akan terpengaruh. Pada akhirnya, hal ini akan mempengaruhi tingkat stres.
Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara pikiran dan tubuh kita. Contohnya, kita kadang merasa mual saat sedang merasa sangat khawatir atau tertekan (stress).
Dan siapapun, pasti akan mengalami stres. Baik itu ringan, sedang, maupun berat. Intinya, kita tidak bisa bersembunyi dari stres. Akan tetapi, kita bisa melakukan sesuatu untuk mencegah atau menguranginya sebelum berdampak negatif dalam jangka panjang. Apa saja dampak negatifnya?
- Stres bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh
- Stres dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan (usus)
- Stres yang tidak diatasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan resiko: depresi, peningkatan hormon kortisol, kekurangan hormon serotonin dan neurotransmitter, serta kekurangan hormon dopamin. Hal ini dapat menyebabkan suasana hati memburuk, sehingga (orang stres) rentan melakukan aktivitas yang tidak sehat
Secara harfiah, stres adalah ketegangan yang kita rasakan saat menjalani kehidupan sehari-hari. Dan untuk mengurangi ketegangan pikiran dan tubuh, caranya bisa dengan menghirup aroma yang bisa membuat dan tubuh menjadi rileks.
Minyak Esensial untuk Menghilangkan Stres
Minyak esensial adalah minyak yang diekstraksi dari akar, batang, kulit pohon, daun, hingga buah dari tanaman tertentu. Menurut penelitian, ketika menghirup aroma minyak esensial, molekul aroma dalam minyak tersebut akan bergerak dari saraf penciuman ke otak, lalu akan memberikan dampak pada pusat emosional di otak kita.
Selain itu, minyak esensial juga bisa diserap melalui kulit dengan terapi pijat atau sejenisnya, yang berguna untuk mengendurkan otot-otot yang tegang. Dari sekian banyak minyak esensial, 7 diantaranya bisa membantu mengatasi stres.
1. Minyak Esensial Lavender
Minyak esensial lavender adalah minyak aromaterapi paling populer di dunia. Popularitasnya tidak lepas dari keampuhannya dalam menenangkan tubuh dan pikiran serta kemampuannya untuk mengurangi perasaan cemas.
Penelitian yang diterbitkan di International Journal of Nursing Practice menyebutkan bahwa aroma lavender terbukti efektif dalam mengurangi stres akibat bekerja selama 3 hingga 4 hari.
2. Minyak esensial serai
Minyak esensial yang berasal dari serai (Cymbopogon citratus) dianggap bisa meningkatkan relaksasi dan mengurangi gejala kecemasan.
Meskipun belum banyak penelitian tentang kemampuan minyak serai dalam mengurangi stres, namun terdapat sejumlah penelitian yang menguatkannya.
Salah satunya bisa ditemukan di dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine yang diterbitkan pada tahun 2015 lalu. Pada jurnal tersebut, disebutkan bahwa, minyak esensial serai bisa mengurangi kecemasan dan ketegangan serta memulihkan dengan cepat situasi yang memicu kecemasan.
3. Minyak Esensial Lemon
Banyak studi yang melaporkan bahwa minyak esensial lemon memiliki sifat menenangkan dan bisa mengurangi rasa cemas. Di Inggris, minyak esensial lemon sering digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan meredakan mual.
4. Minyak Esensial Jeruk
Selain lemon, jeruk juga memiliki aroma yang apabila dihirup akan mengurangi kecemasan. Kemampuan minyak esensial jeruk dalam membantu mengurangi kecemasan, salah satunya bisa ditemukan pada Journal of Alternative and Complementary Medicine.
5. Minyak Esensial Kenanga
Minyak esensial kenanga atau yang lebih populer disebut minyak esensial ylang ylang adalah salah satu minyak esensial yang paling banyak digunakan untuk memberikan aromaterapi kepada pengidap tekanan darah tinggi.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012, minyak esensial kenanga dianggap sangat efektif dalam menurunkan tingkat tekanan darah dan tingkat hormon stres.
6. Minyak Esensial Frankincense
Minyak esensial frankincense (kemenyan) juga memiliki kemampuan untuk mengurangi stres dan meredakan lelah rasa lelah. Minyak yang diambil dari getah pohon boswellia ini, ternyata juga bisa membantu mengurangi rasa cemas.
Selain digunakan secara mandiri, minyak esensial frankincense juga bisa dikombinasikan dengan minyak esensial lainnya seperti, minyak mawar, minyak jeruk, lavender, dan lain sebagainya.
7. Minyak esensial yuzu
Minyak esensial yuzu asal Jepang sudah lama dikenal sebagai solusi alami untuk menghilangkan stres. Menghirup aroma minyak yuzu bermanfaat untuk menekan aktivitas saraf simpatik, yaitu sistem saraf yang bertanggung jawab atas respon tubuh.
Menurut penelitian, menghirup aroma yuzu selama 10 menit bisa menurunkan stres dan aktivitas sistem saraf simpatik dan menurunkan tingkat stres emosional yang negatif.
Kesimpulan
Covid-19 membuat banyak orang mengalami stres. Entah karena kehilangan pekerjaan, penghasilan yang berkurang, tidak bisa piknik, atau karena terlalu lama berdiam diri di rumah. Apabila tidak dirilis, stres dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti, gangguan pencernaan, emosi yang labil, bad mood, hingga melemahkan imun tubuh. Untuk mencegah dampaknya tersebut, kita harus pandai-pandai mengelola stres. Dari sekian banyak cara (mengelola stres), olahraga serta menghirup aroma therapy adalah diantaranya. Sejumlah minyak esensial yang ampuh mengatasi stress adalah: Minyak lavender, yuzu, jeruk, lemon, kenanga, hingga serai.